KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan wawancara ini. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dari semua pihak laporan ini tidak dapat terwujud untuk itu dengan segala hormat perkenankanlah penulis menyampaikan terima kasih kepada :
- Bapak H.Khamim selaku narasumber.
- Ibu Reni selaku guru Bahasa Indonesia kami yang telah memberi bimbingan pada penulis untuk membuat laporan wawancara ini.
- Bapak dan ibu kami yang telah memberi dorongan dan bantuan pada penulis dalam membuat laporan wawancara ini.
- Rekan-rekan yang telah memberi dorongan kepada penulis.
- Semua pihak yang membantu dan memberikan dukungan untuk kelancaran penulisan laporan wawancara ini yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
Semoga Allah memberikan balasan pahala atas segala amal yang telah diberikan. Penulis menyadari bahwa laporan wawancara ini jauh dari sempurna, oleh karena itu saran yang membangun dari pembaca sangat penulis harapkan demi perbaikan karya tulis ilmiah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga laporan wawancara ini dapat bermanfaat baik bagi penulis maupun pihak lain yang membutuhkan.
Pasuruan, 11 Desember 2010
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di jaman modern dan globalisasi ini sangat sulit untuk mendapatkan pekerjaan atau peluang usaha yang menjanjikan. Banyak wirausahawan yang gulung tikar karena tidak dapat mengimbangi perubahan pasar yang sangat signifikan, namun tidak sedikit pula yang sukses membangun usahanya menjadi maju dan mendapat julukan pengusaha sukses. Oleh karena itucerita tentang pengusaha sukses yang memanfaatkan peluang usaha yang ada dan menjadi sukses, sangat menarik untuk diperbincangkan. Atas dasar hal tersebut, kami pun mewawancarai salah seorang pengusaha sandal yang sukses dari Bali.
Perusahaan tersebut tidak hanya memproduksi sandal tetapi juga tas dan jaket kulit, namun komoditi ekspor terbesar dari narasumber adalah sandal. Produk dari perusahaan mereka modelnya sangat bagus, berkualitas international, dan sesuai dengan selera jaman. Perusahaan ini telah mengekspor hasil produksinya ke berbagai negara besar.
- Narasumber : Bapak H. Khamim
- Alamat : Jln. Kunti no.6 Seminyak, Kuta, Kecamatan Badung Bali
- Nama Perusahaan : SAFIRA
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bahan apa saja yang dibutuhkan untuk memproduksi sandal tersebut ?
1.2.2 Bagaimana proses produksi dilakukan ?
1.2.3 Masalah apa saja yang dihadapi oleh produsen berkaitan dengan proses produksi?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Untuk mengetahui bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat sandal tersebut
1.3.2 Untuk mengetahui proses produksi sandal
1.3.3 Untuk mengetahui masalah-masalah produsen dalam proses produksi sandal
1.4 Metodeologi Wawancara
1.4.1 Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan individu yang ada dan pernah ada yang menjadi sasaran dari suatu penelitian ( Surakhmad, 1957:91 ). Machdoero ( 1993:.......) mengemukakan bahwa " Populasi merupakan kumpulan individu elemen-elemen yang mempunyai ciri dan sifat tertentu". Berdasarkan perngertian di atas, populasi dalam observasi ini adalah pengrajin sandal.
Sampel adalah bagian dari populasi yang mewakili sifat – sifat populasi yang dapat digunakan sebagai objek atau sasaran penelitian. Surakhmad ( 1975:75 ) menyatakan bahwa " Sampel adalah sebagian individu yang dapat mewakili keseluruhan populasi". Berdasarkan pengertian di atas, sampel dalam observasi ini adalah Bapak H. Khamim, pengrajin sandal.
1.4.2 Instrumen dan teknik pengumpulan data
Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data atau menyaring data yang diperlukan dalam wawancra. Instrumen yang digunakan tentunya harus disesuaikan dengan teknik yang dipilih. Instrumen yang digunakan dalam wawancara ini adalah berupa daftar pertanyaan yang harus dijawab oleh sampel pewawancara..
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam wawancara ini, yaitu teknik wawancara. Teknik wawancara digunakan untuk menggali informasi terkait berbagai hal tentang proses pembuatan sandal ini.
BAB II
PEMBAHASAN
"SAFIRA" adalah nama perusahaan yang berhasil didirikan oleh bapak Khamim. Pada tahun 2001. Beliau yang dulunya hanya seorang karyawan di pabrik pembuatan sandal milik temannya itu kini telah berhasil mendirikan usaha sendiri. Nama yang diambil dari anak pertamanya itu ternyata membawa berkah bagi bapak Khamim Baliau mampu membawa nama 'SAFIRA" hingga ke mancanegara.
Perusahaan yang terletak di Jl. Kunti no.6 Seminyak, Kuta, Bali ini mampu memproduksi 10 ribu buah sandal setiap ada orderan. Perusahaan ini hanya mengandalkan pesanan dari pemesan untuk setiap proses produksinya. Kebanyakan para pemesan berasal dari pebisnis luar negeri, seperti Spanyol, Italy, Jerman, dll. Karyawannya pun berasal dri keluarga sendiri. Jumlah karyawan yang ada di perusahaan ini ada sekitar 20 orang.
Kualitas adalah bagian nomor 1 di perusahaan ini. Beliau berusaha memberikan kualitas yang baik dan membuat model-model yang terbaru agar para pemesan bisa puas. Namun dalam memproduksi sandal tersebut tidaklah semudah yang dipikirkan. Ada kendala yang dihadapi oleh perusahaan ini, seperti kurangnya bahan yang digunakan untuk membuat sandal, seperti kulit dan pada saat proses pengiriman sandal. Stok bahan yang kurang memadai menjadi kendala untuk membuat sandal Proses pembuatan sandal pun berlangsung lebih lama. Namun menurut beliau itu bukan hal yang terlalu sulit. Beliau memesan bahan dari luar pulau Bali untuk mengatasi kekurangan tersebut. Akan tetapi, masalah tidak berhenti disitu saja. Setelah barang selesai di buat, beliau masih harus mengirimnya keluar negeri. Untuk mengirimnya ke luar negeri, beliau menggunakan jalur laut. Dalam proses pengiriman waktu yang digunakan haruslah tepat. Jika waktunya terlambat dan tidak sesuai dengan Jadwal pengiriman, maka bapak Khamim akan mengalami kerugian. Pernah sebelumnya beliau terlambat mengirim karena pada saat akan membawa barang ke pelabuhan, truk tempat barang tersebut terkena macet di jalan raya sampai 1 hari. Akhirnya kapal yang akan digunakan untuk mengirim pun sudah berangkat terlebih dahulu. Bapak Khamim pun mencari alternative baru untuk mengirim barang tersebut, yaitu melalui jalur udara. Karena hal itu, beliau mengalami kerugian hingga puluhan juta. Oleh karenanya beliau selalu menerapkan sikap disiplin bagi seluruh karyawannya agar kejadian tersebut tidak terulang lagi.
2.1 Biodata Narasumber
Nama : Bapak H.M. Khamim
Tempat tanggal lahir : Pasuruan, 5 Mei 1976
Usia : 34 tahun
Alamat : Jl. Hos cokro Aminoto no. 78
Blandongan – Pasuruan
2.2 Bahan yang diperlukan dalam membuat sandal :
Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan sandal ini yaitu spon,lem,kulit,pentil,mika,kain,gasper.
2.3 Langkah-langkah pembuatan sandal :
- Spon dipotong sesuai ukuran
- Kemudian spon dimal
- Pasang gasper dihasil mal-an
- Pasang pentil di hasil mal-an menggunakan lem
- Haluskan menggunakan mesin penghalus
- Finishing
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dengan terselesaikannya laporan wawancara ini, kami dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
- Memahami tentang cara-cara membuat sandal
- Mengetahui permasalahan-permasalahan dan cara mengatasinya dalam bisnis ini
- Menambah wawasan mengenai dunia usaha khususnya bisnis sandal
3.2 Saran
Dengan terselesaikannya laporan ini kami dapat memberikan saran, sebagai berikut :
- Menambah variasi model-model yang ada
- Memberikan inovasi-inovasi baru agar lebih berkembang lagi
- Lebih mengenalkan produknya bukan hanya di luar namun juga di dalam negeri agar masyarakat Indonesia dapat membeli produk dalam negeri dengan kualitas international
LAMPIRAN WAWANCARA
Nama : Bapak H. Khamim
Alamat : Jl. Kunti no.6 Seminyak, Kuta, Kec. Badung Bali.
Pekerjaan : Pengrajin sandal
Pada hari jum'at, 10 Desember 2010 di rumah bapak H.M.Khamim di Jl.Hoscokroaminoto no.78 Blandongan, Pasuruan.
Pewawancara : " Apa nama dari perusahaan bapak dan dimana alamatnya ? "
Narasumber : " Nama perusahaan saya SAFIRA, nama itu saya ambil dari nama anak saya. Perusahaan saya ada di Bali lebih tepatnya di Jl. Kunti no.6 Seminyak, Kuta, Kec. Badung Bali."
Pewawancara : " Bagaimana sih pak, awalnya bapak bisa membangun perusahaan ini hingga seperti sekarang ? "
Narasumber : " Pada awalnya saya menjadi tukang di perusahaan seorang pengusaha sandal di Bali. Lalu saya pun tertarik untuk membuka usaha sendiri. Dengan bekal keterampilan yang saya dapat, saya pun melobi ke beberapa pihak yang terkait dan kemudian saya membuka usaha sendiri."
Pewawancara : " Maksudnya beberapa pihak terkait itu apa pak ? "
Narasumber : " Ya, orang-orang yang berkecimpung di bisnis ini, seperti melobi ke bank agar diberi pinjaman dana usaha, ke bos saya, pebisnis mancanegara yang saya tahu. "
Pewawancara : " Apa hanya sandal saja yang bapak produksi, serta berapa banyak yang anda produksi ? Jika ada apa itu pak, dan jika tidak mengapa anda tidak memproduksi hal-hal lain agar perusahaan semakin berkembang ?'
Narasumber : " Tidak, kami juga memproduksi tas dan jaket kulit, tapi sampai sekarang yang paling banyak pesanan untuk diekspor ya sandal itu. Setiap bulannya kami memproduksi sekitar 10.000 buah per bulan."
Pewawancara : " Bahan-bahan apa saja yang dibutuhkan untuk membuat sandal tersebut ? "
Narasumber : " Bahan bakunya itu spon, lem, kulit, pentil, mika, kain, dan gasper."
Pewawancara : " Berapa jumlah pekerja anda sekarang ? Dan skill apa yang dibutuhkan ? "
Narasumber : " Sekarang ada 20 orang. Skill yang dibutuhkan itu yang paling utama yaitu jahit."
Pewawancara : " Kira-kira berapa modal yang dibutuhkan untuk produksi? "
Narasumber : " Modalnya kira-kira dulu itu saya 60.000.000 per bulan."
Pewawancara : " Bagaimana cara membuat sandal tersebut ?"
Narasumber : " Spon dipotong sesuai ukuran, kemudian spon itu dimal, pasang gasper di hasil mal-an, pasang pentil di hasil mal-an menggunakan lem. Lalu dihaluskan dengan mesin penghalus dan kemudian masuk ke proses finishing."
Pewawancara : " Barang-barang tersebut dipasarkan kemana saja ? "
Narasumber : " Perancis, Italy, Jepang, dan Spanyol "
Pewawancara : " Kendala apa saja yang bapak sering temui berkaitan dengan bisnis ini ? "
Naraumber : " Stok bahan untuk produksi kurang memadai. Sedangkan permintaan dari pelanggan cukup besar. Jadi, kadang kami terpaksa menolak beberapa permintaan. "
Pewawancar : " Biasanya saya melakukan pemesanan keluar Bali, seperti Malang dan Surabaya. Saya juga menyimpan beberapa stok bahan untuk berjaga-jaga jika terjadi sulit bahan. "
LAPORAN WAWANCARA
PERUSAHAAN SANDAL SAFIRA
( Disusun untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia )
DISUSUN OLEH :
1. INTAN CAHYANTI.S ( 13 )
2. SITI MARIYAH ( 33 )
3. MITA EKA.W ( 19 )
4. BRIGITHA N.R ( 07 )
UPT SMAN 2 PASURUAN
TAHUN AJARAN 2009-2010
Jl. Panglima Sudirman 163 Telp. (0343) 421049 Fax : (0343) 412879
PASURUAN
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
BalasHapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut